Text
Orang Jujur Tidak sekolah
Rizki yang awalnya menaruh harapan besar pada sekolah yang mampu mengajarkan banyak hal, seketika patah hati. Hanya karena menolak lembar contekan jawaban ujian yang beredar di kalangan para siswa, Rizky dianggap aneh. Belum lagi gara-gara keterlambatannya membayar SPP setiap bulan, Rizki nyaris menjadi sasaran sindiran para guru tiap pengambilan raport tiba.
Diskriminasi yang terjadi berulang kali membuat Rizki mengambil keputusan besar: berhenti dari sekolah. Ia memilih belajar dengan caranya sendiri. Menciptakan sistemnya sendiri.
Lewat jalur ujian kesetaraan, Rizki mampu menamatkan SMA dalam waktu 1 tahun, bahkan diterima masuk kuliah di PTN terkemuka di Indonesia, Tak berhenti sampai di situ, ia bertekad menyebarkan sistem pembelajaran yang ditemukannya. Lewat Yayasan Pemimpin Anak Bangsa yang ia dirikan, Rizki berhasil mengajak anak-anak jalanan, pembantu rumah tangga, office boy, tukang becak, dan segenap lapisan kaum miskin kota untuk mencicipi manisnya pendidikan yang berlandaskan kejujuran.
P009S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain